Sejarah Candi Borobudur – Kamadhatu Hingga Arupadhatu
Candi Borobudur ini menjadi salah satu Candi Buddha terbesar di dunia. Di mana tempat wisata ini terletak di Kec. Borobudur, Kab. Magelang. Tak hanya itu saja, tempat wisata tersebut juga menjadi banyak pilihan para wisatawan ketika berkunjung ke Yogyakarta dan menjadi tempat wisata favorit bagi wisatawan lokal hingga mancanegara. Tapi tahukah Anda bahwa tempat wisata ini memiliki 3 tingkat Candi Borobudur yang kini masih banyak orang belum mengetahuinya. Mari simak informasinya.
- Kamadhatu
Menurut sejarah Borobudur, yang mana Kamadhatu ini terdiri dari 160 relief dan menjelaskan Karmawibhangga Sutra mengenai hukum sebab akibat. Melalui relief tersebut menggambarkan pula tentang sifat serta nafsu manusia, misalnya seperti membunuh, penyiksaan, merampok, memperkosa dan juga fitnah.
Lalu, ada hal yang harus Anda ketahui pula, yang mana untuk bagian di tudung penutupnya di bagian dasarnya, kini telah dibuka secara permanen dan membuat para wisatawan yang berkunjung ke sana dapat melihat bagian relief Candi Borobudur tersebut. Tak hanya itu saja, untuk bagian koleksi foto menyeluruh terdapat 160 foto relief dan nantinya akan bisa para pengunjung lihat di Museum Candi Borobudur yang berlokasi di Borobudur Archaeological Park.
- Rupadhatu
Pada bagian Rupadhatu ini terdiri dari galeri ukiran relief patung Buddha dan batu. Jadi, secara keseluruhan ada sekitar 328 patung Buddha serta memiliki pula hiasan relief pada ukirannya. Selain itu, menurut manuskrip Sansekerta, yang mana pada bagian ini terdapat sekitar 1300 relief berupa seperti Awadana, Gandhawyuha dan Lalitawistara. Jika dilihat secara keseluruhan bagian ini akan membentang sejauh sekitar 2,5 km dengan 1212 panel.
- Arupadhatu
Pada bagian terakhir terdapat Arupadhatu, yang menjadi alam tertinggi dan rumah tuhan. Tahukah Anda, bahwa bagian ini memiliki tiga serambi dan memiliki bentuk seperti lingkaran serta mengarah ke kubah, tepatnya yaitu pada bagian stupanya dan ini menggambarkan pula kebangkitan dari dunia.
Kemudian pada bagian ini juga tidak ada hiasan ataupun ornament, yang berarti tempat ini menggambarkan kemurnian tertinggi. Jadi, serambi yang terdapat pada bagian ini terdiri pula dari stupa, yang mana bentuknya seperti lingkaran yang berlubang. Lalu, ada pula lonceng terbalik dan juga patung Budhha yang mana arahnya menghadap ke bagian luar candi.
Jika ditotalkan pada zona ini akan terdapat sekitar 72 stupa. Untuk bagian stupa terbesarnya terdapat di tengah. Stupa ini tidak sama dengan versi aslinya, yang mana memiliki tinggi 42 m tepatnya dari atas tanah dan diameter 9.9 m.
Rekomendasi : Tempat Makan Sekitar Candi Borobudur
Begitu pula dengan stupa yang mengelilinginya, stupa pusat tersebut tidak memiliki isi alias kosong dan hal tersebut juga menimbulkan perdebatan. Di mana ada beberapa orang mengklaim bahwa stupa tersebut memiliki isi, akan tetapi beberapa orang juga berpendapat bahwa stupa itu memang benar-benar kosong. Untuk rekomendasi tempat wisata sekitar candi Borobudur Seperti Bukit Rhema yang dekat Svargabumi bisa juga artikel reviewnya kalian baca disini.
Jadi, itu dia ada sedikit informasi yang bisa Anda lihat tentang beberapa tingkatan pada Candi Borobudur yang mungkin masih banyak orang yang belum mengetahuinya. Semoga informasi seperti di atas bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda mengenai tempat wisata Candi Borobudur.